Powered By Blogger

Sabtu, 04 Agustus 2012

hidup itu.

kehidupan itu adalah perjalanan, hidup itu syukur kepada-Nya.
kehidupan merupakan tempat bersandiwara , tempat kepura-puraan. dunia bagaikan dunia perfilman yang penuh rekayasa dan akting para penduduk dunia, menjadi orang lain tidak menjadi diri sendiri, berusaha menjadi terbaik walaupun sebnarnya hanya untuk menyombongkan bahwa mereka lebih dari yang lain, berpura-pura bersikap baik,ikhlas dihadapan orang lain waloupun dalam hati mengatakan tak ikhlas, itulah kehidupan, bagaikan pemain film yang harus melakukan yang terbaik walaupun melakukannya hanya sebatas ingin memperlihatkan kesempurnaan dimata orang lain sebagai bentuk kepuasan mereka.
dunia.itu?...
kehidupan itu begitu tragis.
hidup itu tantangan
hidup itu bagaikan berperang,
hidup itu banyak arti.
hidup itu bagi seseorang mempunyai defenisi masing-masing..
tapi yang pasti hidup itu merupakan tantangan yang memaksakan kita untuk berperang,
sebagian orang yang akan menganggap hidup itu merupakan perjuangan maka setiap yang mereka lakukan akan mereka perjuangkan , apa pun yang mereka inginkan maka akan mereka perjuangkan sekalipun itu sangat sulit untuk mereka raih.sebagian orang pun yang mengatakan bahwa kehidupan adalah arti maka mereka akan selalu mencari apa itu arti kehidupan, setiap pola pikir manusia berbeda dan bermacam-macam maka pantas lah seseorang mengatakan bahwa manusia itu makhluk yang diciptakan dengan kodrat yang sama dan sesempurna mungkin hanyalah pemikiran dan tingkah laku yang berbeda, pada dasarnya manusia itu adalah maklhuk yang sempurna dimata-Nya, tapi untuk dikalangan sesama manusia kesempurnaan itu hanya milik-Nya.
belajarlah untuk  memaknai kehidupan, ketika dirundung atau diperhadapkan dengan suatu maslah begitu cepatnya hati tersa runtuh, air mata bertuturan jatuh dan membiarkannya begitu saja, begitu mudahnya kita berputus asa,  brkeluh kesah bahkan mengeluarkan tangisan yang terseduh-seduh saking berpikirnya mereka bahwa setiap permaslahan iitu tak dapat mereka selesaikan. pantas mereka tak dapat meyelesaikannya karena mereka berfikir kehidupan mereka itu mereka rasakan dan jalankan sendiri tak ada seorang teman ataupun bayangan ataupun pegangan yang dapat membantu , maka celakalah kita atau pun mereka yang menjalani hidup speerti itu, sepercik air mata turunkanlah karena Engkau takut kepada-Nya. Bersandarlah dan katakan lah kepada-Nya ketika air matamu tercucur turun kepermukaan,duduk khusyu’lah dibentangan sajadahmu ketika engkau telah berserah kepada-Nya dan angkat kedua tanganmu untuk meminta, kita atau pun mereka selalu berputus asa, bukan kah ada Allah untuk kita bertawakkal dan memohon kepadanya, ketika dirundung masalah secepat itu kita mengeluarkan sebuah kekecawaan, adukanlah kepadanya jika keterpurukan sedang membayangi kita.
Ketika kita menginginkan sesuatu secepat kilat kita menghadap dan meminta kepadnya, ketika kita telah diberikan kenikmatan secepat kilatnya kita melupakan bahwa Dia lah yang telah memberikan kita segalanya, mengapa tak terfikirkan ketika kita sedang terpuruk mengapa kita tak secepat kilatnya untuk menghadap kepadanya? itulah terkadang manusia lupa akan Tuhan-Nya, terkadang lupa akan kehidupan dunia yang bersifat sementara, menjalani kehidupan, kesehariannya dengan hanya menghabiskan nikmat yang telah diberikan tanpa sempat bersyukur dan mencari apa itu arti kehidupan ,seakan kehidupan itu kekal dan bersifat selamnya,.ingatlah kehidupan itu banyak arti dan makna , ketika kita menjalani kehidupan dunia kita dengan mencari dan mempelajari arti dan makna kehidupan maka kita akan senantiasa selalu mengingat bahwa hidup itu sementara cuy,